Jepara, 7 Oktober 2024 – Dalam upaya menjaga independensi dan kualitas pelayanan publik, RSUD R.A. Kartini Jepara hari ini menggelar sosialisasi mengenai netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Non-ASN. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan seluruh pegawai akan pentingnya menjaga netralitas dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam konteks politik.

dr. Tri Iriantiwi, Direktur RSUD R.A. Kartini Jepara, menegaskan bahwa netralitas ASN merupakan harga mati yang harus dijunjung tinggi. “Sebagai pelayan publik, kita harus bebas dari pengaruh kepentingan politik apapun. Dengan menjaga netralitas, kita dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat tanpa adanya diskriminasi,” ujarnya.

Selain membahas mengenai netralitas, sosialisasi ini juga menyoroti pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja. Pegawai diimbau untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, transparansi, dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas.

Dalam mewujudkan visi sebagai rumah sakit yang bersih dan melayani, RSUD R.A. Kartini Jepara hari ini mengadakan sosialisasi mengenai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai, mulai dari tingkat pimpinan hingga pelaksana.

dr. Tri Iriantiwi, menjelaskan bahwa pembangunan Zona Integritas merupakan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mencegah terjadinya tindak korupsi. “Dengan membangun Zona Integritas, kita berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan masyarakat,” tegasnya.

Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai berbagai indikator penilaian Zona Integritas, serta langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mencapai target WBK/WBBM.

Skip to content